top of page
Search

Syukur adalah Azaz Pertambahan

  • Mar 18, 2018
  • 2 min read

Ucapan terbaik adalah doa

Kehidupan ini selalu di warnai dengan 2 (dua) hal pergantian, naik-turun, sehat–sakit, kaya-miskin, adalah hal-hal yang akan selalu di pergilirkan kepada kita. Ini sudah menjadi ketetapan Tuhan yang di sebut Sunatullah. Kalau anda tidak bisa menyikapi hidup ini dengan kacamata syukur, selamanya kita akan sulit untuk mendapatkan solusi (baca: jalan keluar). Syukur sesungguhnya adalah azas pertambahan. Tuhan akan memberikan kepada kita sesuatu yang lebih baik, lebih banyak, kalau kita mau bersyukur. Syukurnya orang biasa adalah dengan memuji Tuhan, berhenti sampai di situ. Hanya dengan kata-kata Alhamdulillah. Satu tingkat lebih tinggi adalah ia memanfaatkan pemberian Tuhan, untuk hal-hal yang baik yaitu ketaatan kepada Tuhan dan menolong sesama. Misalnya anda punya kendaraan, tidak hanya di pakai untuk ke kantor, juga mengantar tetangga yang sakit. Anda bersyukur punya kendaraan, naik jabatan, atau mencapai prestasi. Ini syukur karena di beri anugerah. Tingkat lebih tinggi lagi adalah, anda bersyukur pada hal-hal yang belum anda miliki. Ini mungkin kedengaran agak “aneh” ya.. Tetapi inilah rahasianya. Kalau anda bersyukur dengan hal-hal yang belum anda miliki, Tuhan akan memberinya lebih dari yang anda minta. Mengapa demikian? Karena Tuhan sangat mengerti hati dan pikiran kita. Begitu kita bersyukur kepada hal-hal yang belum kita miliki, Tuhan sudah bisa menilai sampai dimana kualitas ruhani kita. Tuhan berfirman “HambaKu ini bersyukur dengan segala pemberianKu, yang belum Kuberikanpun, ia ridha (syukur), apa susahnya bagi diriKu untuk memberi lebih dari yang ia minta”. Itulah Tuhan. Selalu menguji terlebih dahulu kualitas ruhani kita. Seperti yang sudah saya jelaskan pada bab sebelumnya, kita diminta untuk berani memulai, dalam hal ini berani memulai untuk bersyukur. Syukur terhadap hal-hal yang belum diberikan Tuhan memiliki makna yang sangat dalam, artinya kita ridha dengan ketentuan pemberian Tuhan. Ini ilmu ikhlas. Nanti anda akan menemukan pembahasan khusus mengenai ikhlas. Syukur adalah tangga pertama menuju ikhlas atau syukur adalah anak dari sifat Ikhlas. Tangga tertinggi dari syukur adalah syukur pada setiap kejadian. Diberi anugerah ia bersyukur, belum diberi anugerah, ia bersyukur, diberi musibahpun ia tetap bersyukur. Ini dimiliki oleh orang-orang yang benar-benar cinta kepada Allah, pertolongan Allah sangat dekat kepada orang-orang langka seperti ini. Ia digolongkan pada kekasih Allah. Bagi mereka yang dicari adalah ridha Allah, ia tidak lagi risau dengan atribut-atribut duniawi. Bila anda ingin segera mendapatkan jalan keluar dari permasalahan dan mendapatkan pertolongan Allah, bersyukurlah, apapun yang sudah anda miliki, apapun yang belum anda miliki, dan apapun permasalahan yang sedang anda hadapi.

 
 
 

Comments


“Penutur Kehidupan”, itulah cita-cita yang sedang terus dipelajarinya. Ia kuliah di Universitas Kehidupan (”Live University”), mengambil Fakultas ”Keikhlasan”, Jurusan ”Pikiran dan Tindakan Positif”. Pekerjaan sehari-hari adalah wiraswasta, khususnya pengadaan seragam di kantor BUMN, Bank dan Rumah Sakit. Diwaktu luang saya hobby menulis, kisah sejati yang menyentuh, menyemangati dan menginspirasi. Cita-cita tertinggi adalah Husnul Khotimah. (akhir yang baik)

Join my mailing list

© 2018 by The Book Lover. Proudly created with Endah Tyara

bottom of page