top of page
Search

Menang Jadi Arang, Kalah Jadi Abu

  • Apr 5, 2018
  • 1 min read

Updated: Apr 10, 2018



Sayup sayup terdengar suara putraku sedang bicara di tellhon. Seoertinya sdg cerita dengan temannya kejadian yg menimpa dirinya.Faiz bilang..."Iya saya tidak salah...saya ditantang berantem!tapi nggak saya ladeni"..

,sambil senyum- senyum saya komentar..."Masa putranya bu endah ditantang berantem ngga mau.."Dgn santunnya Faiz mnjawab "iya karena yang mgajak berantem adalah teman. Dia emosi,kalau sudah tidak emosi juga pasti hasilnya sama sama "MENYESAL." Betul Iz...karena berantem sama teman atau saudara. itu sejatinya menang jadi arang kalah jadi abu...tidak kondang atau dapat manfaat..Kalah dapatnya malu.Kekesalan yang dilampiaskan itu hanya sebuah Proses sedang mempermalukan diri...(hahaha itu Ibu jaman dulu).Menulis itu menjadikan diri jadi arif.Karena lebih banyak nasehatin diri sendiri. Menghindari buruk hati atau sedang menyerang pihak lain.


Cerita dan kisah lain dapat di baca di : https://endahtyara.wixsite.com/damai

 
 
 

Comentarios


“Penutur Kehidupan”, itulah cita-cita yang sedang terus dipelajarinya. Ia kuliah di Universitas Kehidupan (”Live University”), mengambil Fakultas ”Keikhlasan”, Jurusan ”Pikiran dan Tindakan Positif”. Pekerjaan sehari-hari adalah wiraswasta, khususnya pengadaan seragam di kantor BUMN, Bank dan Rumah Sakit. Diwaktu luang saya hobby menulis, kisah sejati yang menyentuh, menyemangati dan menginspirasi. Cita-cita tertinggi adalah Husnul Khotimah. (akhir yang baik)

Join my mailing list

© 2018 by The Book Lover. Proudly created with Endah Tyara

bottom of page